Pagi ini BBM-an dengan seorang
teman tentang keluhan borosnya pengeluaran rumah tangga dan susahnya mengatur keuangan. Naiknya harga bahan-bahan pokok, mahalnya biaya pendidikan dan biaya berobat, kadang tak sebanding dengan besarnya pemasukan. Memang, jaman sekarang kalau tidak pandai-pandai mengatur keuangan
rumah tangga, akan impas aja setiap bulannya, alias tidak bisa menabung. Atau
malah minus? Apalagi sekarang sangat
mudah memiliki kartu kredit, sehingga memupuk kebiasaaan konsumtif, bahkan
sampai tidak rasional dalam penggunaannya.
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mengatur keuangan rumah tangga agar lebih hemat. Cara ini mudah
diaplikasikan asalkan kita disiplin dalam membelanjakan uang. Simak beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran berikut ini, semoga bisa membantu memberikan pencerahan :-)
Buat Anggaran Pengeluaran Bulanan
Buat tabel pemasukan dan
pengeluaran dalam 1 bulan. Pemasukan adalah uang yang kita terima, seperti gaji
suami, gaji istri, dan pemasukan-pemasukan lain jika ada. Pengeluaran berisi
daftar belanja/ pengeluaran rumah tangga seperti uang belanja, uang sekolah, listrik, pulsa telepon,
cicilan-cicilan, dll. Usahakan daftar pengeluaran dibuat berurutan berdasarkan
urgency-nya. Cek apakah antara pemasukan dan pengeluaran balance. Jika masih besar
pasar daripada tiang, coba cek kembali pengeluaran mana yang bisa ditunda atau
diturunkan jumlahnya. Usahakan untuk disiplin terhadap anggaran yang telah
dibuat.
Catat Pengeluaran
Catat setiap kali membeli atau
membayar sesuatu. Pengeluaran yang dilakukan juga mengacu pada anggaran yang
telah dibuat, bila ada pengeluaran-pengeluaran di luar rencana juga dicatat.
Akhir bulan di review catatannya dan lihat di mana letak pengeluaran yang
sebenarnya tidak perlu agar tidak terulang di bulan berikutnya.
Kembali ke Sistem Amplop
Kembali ke cara ibu-ibu jadul
yang memasukkan uang ke dalam amplop dipisahkan setiap pos pengeluaran, seperti
uang belanja, uang sekolah, uang sosial ternyata cukup membantu kita untuk
lebih disiplin menggunakan uang. Dengan cara ini kita akan melihat berapa sisa
uang di pos pengeluaran tertentu sehingga bisa lebih berhati-hati
menggunakannya.
Sistem Belanja Bulanan
Dengan sistem belanja bulanan
maka akan terlihat pos belanja kita dalam satu bulan sekaligus, meskipun terlihat
besar tetapi sudah cukup untuk keperluan satu bulan. Jangan lupa untuk membuat
daftar barang yang akan dibeli sebelumnya, sehingga terhindar dari membeli
barang yang tidak perlu. Hindari sering-sering datang ke pusat perbelanjaan,
dan jangan tergiur dengan harga promo atau diskon besar-besaran, karena
biasanya kita akan tergiur untuk membeli barang lain yang tidak kita butuhkan.
Bersikap Bijak dan Hemat
Membiarkan lampu menyala ketika
tak digunakan, seringnya tertidur dengan televisi menyala, lupa mematikan ketika
mengisi tampungan air sehingga luber dan banyak terbuang, sebenarnya merupakan
pemborosan yang bisa kita hindari. Kamar mandi dengan shower akan lebih hemat
dibandingkan dengan bak mandi dan gayung. Bersikap bijak dalam menggunakan
listrik dan air, selain dapat menghemat pengeluaran bulanan, juga baik untuk
kelangsungan hidup lingkungan.
Utamakan Kebutuhan, Bukan
Keinginan
Keinginan manusia tak ada
habisnya, maka perlu dipilih-pilih mana kebutuhan dan mana keinginan. Hindari membeli
barang yang sebenarnya tak perlu.
Hindari Hutang
Jaman sekarang ini peluang
berhutang ada di mana-mana, bank menawarkan kepemilikan kartu kredit dan KTA
(Kredit Tanpa Agunan) hanya melalui telepon (telemarketing), bahkan ditawarkan ketika kita
jalan-jalan di mall. Tanpa survey yang memadai dan tanpa mempertimbangkan
kesanggupan membayar. Semua itu mendorong manusia untuk lebih konsumtif dan
cenderung membeli sesuatu yang sebenarnya belum mampu dibelinya.
Menabung di Awal, Bukan di Akhir
Jika menunggu sisa uang di akhir
bulan untuk menabung, maka akan kecil kemungkinan bisa menabung. Kalaupun bisa,
kemungkinan jumlahnya tidak maksimal. Biasakan menyisihkan uang tabungan di awal
bulan sebelum terpakai untuk keperluan lain. Besaran tabungannya bisa
disesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran yang sudah dituliskan pada
anggaran bulanan.
Hemat YES, Pelit NO
Hemat berbeda dengan pelit. Tetap realistis dalam
berhemat, jangan sampai menjadi beban. Ketika kita tidak mau menggunakan uang
untuk sesuatu yang kita butuhkan, itu sudah masuk kategori pelit. Sesekali tentu
perlu bersenang-senang, jalan-jalan, makan
di luar, asalkan kebutuhan-kebutuhan wajib sudah ter-anggarkan :-)
belanja baju anak, gamis, koko, cek koleksi kami di GRIYA NADIRA